Cara Riset Keyword yang Efektif untuk Bisnis Lokal

Di era digital, pengguna sering mencari produk atau jasa terdekat dengan kata kunci seperti “restoran terbaik di Bandung” atau “toko elektronik Yogyakarta”. Tanpa riset keyword lokal, bisnis Anda berisiko hilang di antara hasil pencarian nasional. Riset keyword lokal memungkinkan Anda menangkap traffic dari audiens lokal, bukan sekadar trafik umum.

Data menunjukkan bahwa optimasi untuk pencarian lokal (Local SEO) menjadi salah satu kunci keberhasilan bisnis skala kota atau kecamatan.

Perbedaan Riset Kata Kunci Umum vs Lokal

AspekRiset UmumRiset Lokal
JangkauanNasional / globalKota, kabupaten, provinsi
Frasa kata kunci“toko baju”, “jasa pemasaran”“toko baju Malang”, “jasa SEO Yogyakarta”
KompetisiLebih tinggi, banyak pemain besarLebih spesifik, peluang menang lebih besar
Intent penggunaInformasi / edukasi / produkLokasi & tindakan (mis. “dekat saya”, “terdekat”)

Dengan memahami perbedaan ini, kita bisa lebih fokus menyasar kata kunci lokal yang relevan dan wajar untuk bersaing.

Langkah-Langkah Riset Keyword Lokal

Cara Riset Keyword yang Efektif untuk Bisnis Lokal

1. Tentukan seed keyword lokal

Mulailah dengan kata kunci inti bisnis Anda + nama wilayah. Contoh: “café”, “salon kecantikan”, “bengkel motor” + “Jogja”, “Sleman”, “Bantul”.

Tambahkan variasi: “café Instagramable Sleman”, “salon premium Yogyakarta”, “bengkel motor dekat kampus UGM”.

2. Gunakan tools riset keyword (gratis & premium)

  • Google Keyword Planner — bisa memfilter berdasarkan kota / provinsi.
  • Google Trends — untuk melihat tren lokal + volume dari waktu ke waktu.
  • Ubersuggest, Keywordtool.io — mencari long tail + variasi lokal.
  • Ahrefs / SEMrush / Moz — alat berbayar yang powerful untuk analisis kompetitor & volume + kesulitan.

Langkah praktis:

  1. Masukkan seed keyword + wilayah ke salah satu tools.
  2. Filter hasil berdasarkan lokasi (kota/provinsi).
  3. Unduh list kata kunci turunan, volume pencarian, dan estimasi kesulitan (keyword difficulty).

3. Analisis kata kunci kompetitor lokal

Cari bisnis lokal yang sudah muncul di halaman satu Google untuk kata kunci target Anda. Gunakan tools (misalnya Ahrefs, SEMrush) untuk melihat kata kunci yang mereka peringkatkan dan backlink lokal yang mereka punya. Dengan cara ini, Anda bisa menemukan celah kata kunci yang belum banyak dikuasai kompetitor.

4. Filter berdasarkan volume, persaingan, dan intent

  • Hindari kata kunci dengan volume terlalu rendah (misalnya < 10 pencarian per bulan), kecuali sangat spesifik.
  • Catat keyword difficulty — pilih kata kunci lokal dengan tingkat kesulitan yang wajar agar peluang muncul di halaman pertama lebih tinggi.
  • Pastikan intent pencari cocok: apakah mereka ingin “informasi”, “lokasi”, “transaksi”. Misalnya, “jasa SEO Jogja harga” memiliki intent transaksi.
  • Gabungkan kata kunci long tail lokal (misalnya “kafe vegan di Kota Solo”) agar lebih spesifik dan peluang konversi tinggi.

5. Buat variasi geografis & long tail

Jika bisnis Anda berada di wilayah Sleman, Anda bisa membuat variasi:

  • “café romantis Sleman”
  • “café terdekat dari UGM”
  • “jasa jahit baju Gunungkidul dekat ato”

Masukkan variasi tersebut ke dalam list kata kunci Anda agar jangkauan lebih luas.

Implementasi Keyword Lokal di Website

Implementasi Keyword Lokal di Website

On-Page SEO

  • Judul halaman (title) → masukkan kata kunci + lokasi
  • Meta description → ringkas + lokasi
  • URL → “domain.com/kategori-nama-kota/…”
  • Heading (H1, H2) → sisipkan variasi kata kunci lokal
  • Paragraf pembuka & penutup → tuliskan nama kota / wilayah
  • Alt text gambar → “produk + kota”
  • Internal linking → anchor text mengandung kata kunci lokal

Off-Page & Lokal Signals

  • Google Business Profile (GBP / GMB) — klaim dan optimasi profil lengkap (nama, alamat, jam operasional, kategori).
  • Ulasan & review lokal — dorong pelanggan untuk menulis ulasan dengan menyebut nama layanan & lokasi.
  • Citations / direktori lokal — daftar di direktori kota, portal lokal, Yellow Pages digital.
  • Backlink lokal — cari blog lokal, media kota, komunitas lokal untuk menjalin kolaborasi atau guest post.
  • Studi Kasus Singkat: Café “Kopi Kita” di Yogyakarta

Misalkan café “Kopi Kita” di daerah Kotagede, Yogyakarta:

  1. Seed keyword lokal: “café Kotagede Yogyakarta”
  2. Riset dengan Ubersuggest / Google Keyword Planner → menemukan turunan:
    • “café Instagramable Kotagede”
    • “kopi artisan di Yogyakarta Kotagede”
    • “kafe dekat tamansari Jogja”
  3. Analisis pesaing lokal (café-café terkenal di Kotagede) → kata kunci “café outdoor Kotagede” belum terlalu banyak pesaing
  4. Pilih kata kunci prioritas: “café Instagramable Kotagede”, “café outdoor Kotagede”
  5. Implementasi on-page + profil Google Business
  6. Dorong pelanggan menulis review: “Kopi Kita di Kotagede, suasana outdoor & instagramable”
  7. Buat artikel blog: “5 café instagramable di Kotagede Yogyakarta + review Kopi Kita”

Hasil potensial: dalam 3–6 bulan, untuk kata kunci seperti “café outdoor Kotagede” bisa muncul di halaman pertama mesin pencari lokal.

Tips & Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Terlalu umum — kata kunci “toko baju” sangat kompetitif; lebih baik “toko baju muslim di Bantul”.
  • Spam keyword / keyword stuffing — hindari pengulangan kata kunci berlebihan.
  • Tidak konsisten NAP — nama, alamat, telepon harus konsisten di semua platform (website, GMB, direktori).
  • Melupakan mobile & kecepatan — pengguna lokal sering cari via smartphone; pastikan kecepatan & tampilan mobile optimal.
  • Hanya fokus on-page tanpa off-page lokal — backlinks lokal & review sangat penting dalam SEO lokal.

Kesimpulan & Langkah Berikutnya

Riset keyword lokal yang efektif bukan hanya soal menemukan kata kunci, melainkan memahami niat pengguna lokal + bersaing di wilayah spesifik. Dengan langkah-langkah di atas:

  1. Susun seed + variasi lokal
  2. Riset dengan tools & analisis kompetitor
  3. Filter & pilih kata kunci strategis
  4. Terapkan di on-page + off-page
  5. Monitor & optimasi periodik

Selanjutnya, Anda bisa mulai menguji hasil: amati kata kunci mana yang mulai mendatangkan trafik, lalu kembangkan konten lokal berdasarkan data tersebut.

Leave A Comment

Your email address will not be published *

Mejasiku hadir sebagai Growth Architect yang memberikan solusi pertumbuhan bisnismu dalam satu pintu.

Contact Us

Stay Connected

Create your account